| 501 | 506 | 511 | 516 | |||
| 502 | 507 | 512 | 517 | |||
| 503 | 508 | 513 | 518 | |||
| 504 | 509 | 514 | 519 | |||
| 505 | 510 | 515 | 520 |
1. Wildcard Mask digunakan untuk mengatur izin atau penolakan akses ke jaringan tertentu.
2. Dalam protokol routing dinamis, Wildcard Mask membantu router menentukan jaringan mana yang akan dimasukkan ke dalam proses routing.
3. Wildcard Mask digunakan untuk menentukan rentang IP internal yang akan diterjemahkan ke alamat IP publik.
Apa itu VLSM?
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik subnetting yang memungkinkan kita menggunakan subnet mask dengan panjang variabel dalam satu jaringan IP.
Artinya, setiap subnet bisa memiliki ukuran yang berbeda sesuai kebutuhan jumlah host.
Mengapa VLSM Diperlukan?
Tanpa VLSM, semua subnet harus berukuran sama (misalnya /24).
Namun dalam dunia nyata, setiap jaringan tidak selalu membutuhkan jumlah host yang sama.
Dengan VLSM, kita bisa menghemat alamat IP dan menggunakannya lebih efisien.
Misalnya kita memiliki jaringan utama 192.168.10.0/24 dan kita ingin membaginya menjadi beberapa subnet dengan kebutuhan:
Subnet A: 100 host
Subnet B: 50 host
Subnet C: 25 host
Subnet D: 10 host
Langkahnya:
Tentukan subnet terbesar dulu (A → 100 host = /25 → 128 alamat).
Subnet A: 192.168.10.0/25
Berikutnya subnet B (50 host = /26 → 64 alamat).
Subnet B: 192.168.10.128/26
Subnet C (25 host = /27 → 32 alamat).
Subnet C: 192.168.10.192/27
Subnet D (10 host = /28 → 16 alamat).
Subnet D: 192.168.10.224/28
1. Menghemat IP Address
2. Lebih fleksibel dalam pembagian jaringan
3. Efisien untuk desain jaringan besar
Wildcard Mask adalah kebalikan dari subnet mask. Jika subnet mask digunakan untuk menentukan bagian network, wildcard mask digunakan untuk menentukan bagian host yang diizinkan atau diabaikan — terutama saat membuat Access Control List (ACL) di router Cisco.
Rumusnya sederhana:
Wildcard = 255.255.255.255 − Subnet Mask
Contoh:
Subnet mask: 255.255.255.0
Maka wildcard: 0.0.0.255
Subnet mask: 255.255.255.192 (/26)
Maka wildcard: 0.0.0.63
1. Fleksibel dalam menentukan range IP
2. Digunakan dalam konfigurasi ACL, OSPF, EIGRP
3. Mudah dihitung dari subnet mask
1). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
1. Nama perusahaan: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
2. IP Address / Prefix: 10.0.0.0/11
3. Subnet mask: 255.224.0.0
4. Jumlah network: dalam 10.0.0.0/8 ada 8 blok /11
5. Jumlah host maksimal (usable) per /11: 2.097.150 host
2). PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
1. Nama perusahaan: PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
2. IP Address / Prefix: 10.32.0.0/11
3. Subnet mask: 255.224.0.0
4. Jumlah network: dalam 10.0.0.0/8 ada 8 blok /11.
5. Jumlah host maksimal (usable) per /11: 2.097.150 host
3). PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
1. Nama perusahaan: PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
2. IP Address / Prefix: 10.64.0.0/11
3. Subnet mask: 255.224.0.0
4. Jumlah network: dalam 10.0.0.0/8 ada 8 blok /11.
5. Jumlah host maksimal (usable) per /11: 2.097.150 host.
4). PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
1. Nama perusahaan: PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
2. IP Address / Prefix: 10.96.0.0/11
3. Subnet mask: 255.224.0.0
4. Jumlah network: dalam 10.0.0.0/8 ada 8 blok /11.
5. Jumlah host maksimal (usable) per /11: 2.097.150 host.
5). PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
1. Nama perusahaan: PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
2. IP Address / Prefix: 10.128.0.0/11
3. Subnet mask: 255.224.0.0
4. Jumlah network: dalam 10.0.0.0/8 ada 8 blok /11.
5. Jumlah host maksimal (usable) per /11: 2.097.150 host.
1. Alat-alat yang kita perlukan
1. Adapter/Penyuplai Daya
2. Langkah Kerja
1. Colokkan adapter ke sumber listrik dapat berupa roll untuk menyediakan/menyalurkan daya yang diperlukan.
501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519 505 510 515 520