Apa itu VLSM?
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik subnetting yang memungkinkan kita menggunakan subnet mask dengan panjang variabel dalam satu jaringan IP.
Artinya, setiap subnet bisa memiliki ukuran yang berbeda sesuai kebutuhan jumlah host.
Mengapa VLSM Diperlukan?
Tanpa VLSM, semua subnet harus berukuran sama (misalnya /24).
Namun dalam dunia nyata, setiap jaringan tidak selalu membutuhkan jumlah host yang sama.
Dengan VLSM, kita bisa menghemat alamat IP dan menggunakannya lebih efisien.
Misalnya kita memiliki jaringan utama 192.168.10.0/24 dan kita ingin membaginya menjadi beberapa subnet dengan kebutuhan:
-
Subnet A: 100 host
-
Subnet B: 50 host
-
Subnet C: 25 host
-
Subnet D: 10 host
Langkahnya:
-
Tentukan subnet terbesar dulu (A → 100 host = /25 → 128 alamat).
-
Subnet A: 192.168.10.0/25
-
-
Berikutnya subnet B (50 host = /26 → 64 alamat).
-
Subnet B: 192.168.10.128/26
-
-
Subnet C (25 host = /27 → 32 alamat).
-
Subnet C: 192.168.10.192/27
-
-
Subnet D (10 host = /28 → 16 alamat).
-
Subnet D: 192.168.10.224/28
Kelebihan VLSM
1. Menghemat IP Address
2. Lebih fleksibel dalam pembagian jaringan
3. Efisien untuk desain jaringan besar
Apa itu Wildcard Mask?
Wildcard Mask adalah kebalikan dari subnet mask. Jika subnet mask digunakan untuk menentukan bagian network, wildcard mask digunakan untuk menentukan bagian host yang diizinkan atau diabaikan — terutama saat membuat Access Control List (ACL) di router Cisco.
Cara Menghitung Wildcard Mask
Rumusnya sederhana:
Wildcard = 255.255.255.255 − Subnet Mask
Contoh:
-
Subnet mask: 255.255.255.0
Maka wildcard: 0.0.0.255 -
Subnet mask: 255.255.255.192 (/26)
Maka wildcard: 0.0.0.63
Kelebihan Wildcard Mask
1. Fleksibel dalam menentukan range IP
2. Digunakan dalam konfigurasi ACL, OSPF, EIGRP
3. Mudah dihitung dari subnet mask


No comments:
Post a Comment